Info lengkap Wakatobi

Monday 30 September 2013

Tips Diving untuk Para Pemula


Selalu ada yang pertama kali dalam setiap hal, termasuk diving. Apalagi Indonesia adalah surganya taman laut, sudah jadi kegiatan wajib untuk mencoba diving.
Rasa takut dan deg-degan tentu akan melanda siapa saja yang belum pernah menyelam bermeter-meter ke bawah laut. Namun jika mengingat akan indahnya alam bawah laut yang ada di Indonesia, rasanya akan rugi jika tak coba olahraga yang satu ini. Tips diving untuk pemula berikut dapat Anda jadikan referensi untuk memulai kegiatan penyelaman :

1. Safety first
Biarpun diving menyenangkan, safety tetap nomor 1 biar semuanya aman. Hal ini merupakan yang pertama dan paling utama. Keamanan sangat wajib diperhatikaan saat menyelam. Jangan sampai Anda terpesona dengan puluhan terumbu karanghingga tubuh lelah dan mengganggu kemanan Anda dalam air. Selain itu, lakukanlah pemanasan sebelum diving untuk mecegah badan dari kram. Kondisi tubuh juga harus diperhatikan, ketika tidak kuat untuk melanjutkan diving naiklah ke atas permukaan air.
SAFE DIVE
  • Self-reliance
  • Attitude
  • Fitness
  • Experience
  • Diving skills
  • Involvement
  • Variety
  • Equipment
2. Perencanaan yang baik
Ternyata kegiatan diving juga harus direncanakan dengan tepat dan cermat. Dengan melakukan perencanaan yang tepat dan cermat, kegiatan diving Anda akan lebih menyenangkan dan berjalan dengan lancar. Selain itu, dengan perencanaan yang baik, Anda dapat memesan tempat lebih dulu dan menyiapkan biaya perjalanan dengan rinci.
Waktu terbaik untuk menyelam tidak sama setiap harinya. Hal tersebut dikarenakan kegiatan diving memiliki waktu-waktu terbaik untuk menyelam.
“Diving di Raja Ampat bisa Rp 9-10 juta. Bulan Oktober adalah bulan yang tepat untuk berkunjung ke sana, jadi bisa menabung dari jauh-jauh hari,” ujar Riyanni Jangkaru, presenter petualang menjelaskan.

3. Hormati alam dan warga lokal
“Mentang-mentang sudah bayar mahal, jangan songong,” sindir Riyanni.
Bersosialisasilah dengan masyarakat di sekitar tempat diving. Tentu selain diving, Anda juga bisa belajar banyak tentang keunikan-keunikan budaya setempat. Hal tersebut akan menambah pengalaman dan cerita perjalanan Anda. Ada beberapa kegiatan diving yang juga melibatkan kegiatan sehari-hari masyarakat setempat, seperti di Alor, NTT.
Selain itu, jagalah kealamian dan keasrian lingkungan bawah laut saat Anda diving. Jangan sampai merusak terumbu karang, mengambil ikan-ikan laut untuk dibawa pulang, dan mengambil pasir untuk kenang-kenangan. Dengan menjaga keasrian lingkungan bawah laut, berarti Anda sudah menjaga ekosistem di laut tersebut.
“Minimal jangan pegang-pegang terumbu karang,” ungkap Riyanni.

4. Dengarkan arahan dari instruktur, wajib!
Saat pertama kali, Anda akan diberikan instruksi lengkap mengenai diving. Mulai dari cara menggunakan masker oksigen sampai cara melihat kadar oksigen di dalam tabung. Penjelasan akan sedikit panjang dan terdengar membosankan, namun sangat penting. Dengarkan dengan baik dan jangan malu untuk bertanya jika tidak mengerti.
Kebanyakan pemandu diving merupakan orang mancanegara, jadi penjelasan akan disampaikan dengan bahasa Inggris. Meski ada beberapa pemandu yang bisa bahasa Indonesia, kebanyakan dari mereka akan lebih lancar jika menjelaskan dalam bahasa ibu-nya. Bertanyalah saat Anda tidak terlalu jelas mendengar dan mintalah untuk mengulang penjelasan mereka.

5. Pilih kacamata yang pas di wajah
Perlengkapan diving yang pas adalah modal utama untuk menjelajah bawah laut. Kacamata renang atau google yang pas sangat penting terutama bagi Anda diver pemula. Mendapati air masuk ke dalam masker tentu akan membuat Anda tidak nyaman dan tentu panik.
Rasakan kekencangan kacamata saat fitting alat, menunduklah dan rasakan apakah masker terasa lebih longgar. Jangan lupa untuk mengencangkan karet masker sebelum masuk ke dalam air. Jika air sudah terlanjur masuk ke dalam masker, angkat kepala sedikit, buka masker dan dorong air dengan hembusan nafas dari hidung. Lakukan hal tersebut dengan cepat. Kalau bisa, latihan dahulu sebelum benar-benar diving.

6. Jangan tahan nafas saat berada di air
Yang paling penting saat diving adalah jangan tahan nafas selama berada di bawah air. Kadang, secara tidak sadar Anda menahan sedikit nafas saat menghembuskan udara lewat mulut. Hal itu sangat berbahaya karena bisa menimbulkan kecelakaan pada paru-paru.
Bernafaslah dengan normal dan santai selama berada di air. Hirup udara dalam-dalam lewat mulut dan keluarkan semuanya lewat mulut juga. Kapasitas udara yang masuk dan keluar haruslah sama dan seimbang. Selain itu, udara di dalam tubuh akan membuat Anda lebih ringan sehingga bisa membuat Anda terdorong ke permukaan lebih cepat.

7. Hafalkan isyarat tangan
Tentu Anda tidak akan bisa bicara selama berada di dalam air. Maka dari itu, diciptakanlah isyarat sebagai media komunikasi selama di bawah laut. Kenali dan hafalkan baik-baik isyarat tersebut. Salah-salah isyarat, bisa beda artinya.
Jempol ke atas berarti Anda ingin atau diminta naik ke permukaan. Sedangkan jempol ke bawah diisyaratkan untuk menyelam lebih dalam. Telapak tangan yang bergoyang membentuk seperti gelombang diartikan sebagai adanya masalah. Telapak menarik garis horizontal di leher menjadi isyarat yang paling menyeramkan karena berarti kehabisan oksigen.

8. Jangan terlalu jauh dari pemandu
Boleh saja menikmati taman laut sendiri atau berjalan lebih lambat/jauh dari pemandu, namun jangan terlalu jauh. Karena Anda pemula, akan lebih riskan terkena masalah dibanding yang sudah profesional. Kecelakaan akan lebih mudah terjadi saat masalah datang dan Anda berada jauh dari pemandu.
Selain itu, keasyikan menikmati terumbu karang akan membuat Anda lupa diri. Bisa-bisa Anda tersasar dan tertarik arus bawah. Untuk menghindari hal seperti itu, jagalah jarak aman dengan pemandu.

9. Sesuaikan kuping dengan tekanan air
Setiap meter, tekanan air akan semakin kuat. Hasilnya, kuping Anda akan sakit. Ada caranya sendiri untuk menghilangkan sakit di telinga saat berada di dalam laut. Tekan dan hembuskan nafas dari hidung dalam keadaan hidung tertutup. Jika tidak bisa, Anda bisa menelan ludah setiap kali telinga terasa sakit.
Jangan panik jika sakit tak kunjung hilang. Sampaikan masalah tersebut kepada pemandu. Tidak hilangnya sakit di kuping bisa disebabkan dari penyakit Anda seperti sinus dan pilek yang baru sembuh. Secepat mungkin, segera naik ke permukaan karena jika tidak, gendang telinga Anda bisa rusak.

10. Nikmati setiap detil di bawah laut
“Kehidupan bawah laut itu tidak statis di titik yang sama,” tutur Riyanni Djangkaru.
Nikmati setiap tempat diving Anda, serta jangan pernah bosan jika menyelam di titik yang sama. Pada satu tempat menyelam, dijamin akan banyak ribuan pemandangan yang berbeda-beda. Jika Anda menetap 3 hari di Raja Ampat, maka 3 hari tersebut akan banyak pemandangan yang Anda temukan. Pemandangan yang berbeda tersebut seperti ikan-ikan dan biota-biota laut yang akan Anda liat berbeda setiap harinya.
“Banyak penyelaman yang berulang di satu titik, maka jangan pernah bosan untuk menyelam di titik yang sama,” ungkap Riyanni.
“Aku sudah pernah menyelam 4 kali di Alor, namun nggak pernah bosan,” tambah Riyanni.

11. Berbagi pengalaman
Berbagilah pengalaman diving Anda ke teman-teman atau keluarga. Ceritakan keindahan terumbu karang, ikan-ikan laut, air yang jernih dan pemandangan bawah laut yang menakjubkan. Mungkin, ada teman Anda yang tertarik untuk mencoba diving dan mengajak Anda untuk diving bersama. Dengan banyaknya teman akan membuat biaya diving lebih murah, karena biaya bisa ditanggung bersama.

source by: www.the-blues.me